Rabu, 27 Juni 2012


Resep Mencegah/ Mengobati Kanker




Bahan:
1.      Kunir Putih ( Curcuma Mangga )             5 rimpang
2.      Daun Dewa                                                   3 lembar
3.      Daun kumis kucing                                     5 lembar
4.      Daun Imbaoo ( cina )                                   3 lembar

Caranya:
1.      Lima rimpang kunir putih tadi diiris tipis, kemudian dijemur sampai bener-benar kering, setelah itu kunir yang sudah kering tadi diblender atau ditumbuk hingga berbentuk bubuk halus.
2.      Daun dewa, daun kumis kucing, daun imbaoo dikeringkan juga, dan setelah itu ditumbuk atau di blender hingga berbentuk bubuk halus.
3.      Bahan no.1 dan no.2 di campur menjadi satu hingga merata. Resep selesai, dan siap digunakan.


Pemakaian:
            Bubuk/resep yang telah di selesai di buat tadi kemudian di ambil 1 sendok makan diseduh dengan air panas ½ gelas dan diminum 2x sehari secara rutin. Dengan minum resep ini secara rutin setiap hari, penyakit tumor/kanker dapat disembuhkan sedikit demi sedikit. Resep ini juga dapat mengobati sakit maag, peradangan, gangguan usus.

Pantangan:
            Bagi penderita kanker dilarang makan daging hewan berkaki 4 dan ikan laut ( kepiting ), hindari juga makan-makanan yang mengandung zat kimia pewarna, dan jangan menggunakan penyedap rasa.

Referensi: Buku Trampil Menuju WIRA USAHA, Surakarta: Pramindo.






By: Agus Setiawan Aji N. (D1810002)

The Fighter


Memiliki gaya kepemimpinan populis dengan karakter yang disukai banyak orang memang menyenangkan. Itulah yang pernah coba terfikir oleh saya dalam beberapa kesempatan perenungan mencari sosok pemimpin sejati. Banyak contoh yang bisa diambil, yang paling mendekati adalah kepemimpinan SBY masa kini. Gaya seperti ini banyak dipakai dewasa ini, bisa mungkin karena kebutuhan bangsa atau banyak orang yang terlalu takut untuk jatuh.
Pohon yang lebih tinggi memang lebih gampang untuk roboh, bahakan kadang tanpa harus ada angin puting beliung pun pohon tersebut bisa roboh. Sekilas, terlihat bahwa penyebab robohnya pohon tersebut adalah sang angin, namun seperti  yang dikatakan dalam novel “Daun yang jatuh tak pernah membenci angin“, ungkapan tersebut sangat tepat, karena penyebab robohnya suatu pohoon adalah kesalahan arah tumbuh, sehingga pohon tidak seimbang dan sangatlah mudah untuk dirobohkan. Begitu pula sebuah kepemimpinan, semakin tinggi kepemimpinan yang dipegang, jika salah strategi dalam mempin akan sangat mudah dihancurkan. Bukan karena serangan yang datang begitu dahsyat, namun lebih sering dikarenakan strategi kepemimpinan yang salah.
Saya adalah salah satu orang yang menganut faham “suka nggak suka, asalkan tetap pada rel yang benar, ayo tetap jalan“. Tak perlu takut untuk tidak disukai orang lain, karena belum tentu apa yang orang lain suka itulah yang kita butuhkan. Sama halnya seperti saat kita sedang sakit. Obat yang diberikan memang pahit dan kita pasti tidak menyukainya, namun itulah yang kita butuhkan.
Jadilah tipe petarung, yang tidak hanya bergerak berdasarkan banyaknya orang yang menyukai apa yang kita lakukan, tapi berdasarkan ilmu yang benar dan memiliki dasar yang kuat dan jelas. Namun semua itu bukan berarti kita tidak menerima kritik dan saran orang lain, tapi tidak pula semua kritik dan sran kita terima. Be creative, be constructive, be a leader.

Mimpi Tak Pernah Ditenggelamkan Kondisi


Terlahir di kawasan pedesaan memang membuat orang cenderung memilih jalan kehidupan yang sederhana, tanpa mimpi yang muluk-muluk. Itu juga yang membuat banyak keluarga saya memilih jadi PNS, dan rata rata tetangga saya memilih untuk menjadi OB di kapal pesiar. Lalu apakah sang pemimpi akan menghentikan langkahnya ketika menghadapi kondisi yang seperti itu ??
Pada cerita laskar pelangi, bahkan diceritakan Andrea Hirata lahir di daerah belitong, daerah terpencil di lepas pantai timur sumatera. Atau Iwan Setyawan penulis bukui 9 Summer 10 Autums, ia lahir di daerah terpencil di malang dalam lingkungan keluarga miskin. Masih banyak contoh lain dari sang pemimpi sejati, yaitu mereka-mereka yang tak mampu bendung oleh apapun untuk merealisasikan mimpi-mimpinya.
Di SMA saya dulu, kondisinya sama seperti orang-orang di desa saya. Sedikit sekali siswa yang berani untuk bermimpi, sedikit pula guru-guru yang mau memotivasi murid-muridnya untuk bermimpi. Dalam kondisi seperti ini siapa yang dikoreksi habis-habisan ?? Guru ? Orang Tua ? Murid itu sendiri ? atau bahkan bangsa ini, yang kata Soekarno adalah bangsa kuli.
Lingkungan ibarat enzim yang mampu mengakatalisis pribadai menjadi pribadi yang jauh lebih baik, namun bukankah substrat yang diubah menjadi produk adalah pribadi itu sendiri ??
Satu satunya syarat mutlak untuk menjadi seorang pemimpi tangguh adalah semangat dan etos kerja luar biasa, yang tak terbendung oleh situasi, kondisi, dan keterbatasan apapun. Semangat tidak hanya dimunculkan dari dalam diri, namun semangat tersebut haruslah mampu dialirkan dari keberadaan orang lain, dari kepedulian terhadap lingkungan, dan kemauan untuk membawa perubahan. Dengan begitu Mimpi tak akan pernah tenggelam oleh kondisi.


Selasa, 26 Juni 2012


Melangsingkan Tubuh




            Tubuh yang langsing merupakan idaman setiap orang, khususnya untuk wanita. Untuk seorang wanita memiliki tubuh langsing akan menumbuhkan rasa percaya diri yang lebih untuk melakukan setiap kegiatan sdi luar ruangan. Dan untuk wanita yang memiliki berat badan di atas isdeal jangan berkecil hati, saya akan memberikan resep atau cara melangsingkan tubuh yang aman untuk yang memiliki masalah dengan berat badan. Cara tersebut antara lain adalah sebagai berikut ini:

Cara 1
Bahan:
  1. Bengle                              20 gram
  2. Daun jati landa                15 gram
  3. Lempuyang                      15 gram
  4. Temu ireng                      10 gram

Cara Membuat:
          Semua bahan direbus dengan 2 gelas air, dan diminum setiap pagi dan sore hari secara rutin sampai berat yang di inginkan tercapai.

Catatan:
  • Kurangi makanan yang mengandung lemak dan gula, misalnya kue tart, es cream dll.
  • Perbanyak makan makanan yang berserat seperti buah dan sayuran.
  • Lakukan olahraga teratur setiap hari kurang lebih 60 menit.

Cara 2
          Makanlah buah delima yang mengkal 1 buah/hari, masing-masing pagi setengah buah dan sore setengah buah. Lakukan rutin setiap hari selama 2 minggu maka sudah terlihat hasilnya. Apabila berat badan sudah ideal hentikan makan resep ini.


Cara 3
          Siapkan ½ gelas (± 100 cc) air teh pahit. Kemudian tambahkan 2 buah jeruk nipis diperas airnya. Minumlah 3 kali sehari ramuan ini sampai berat badan turun seperti yang di inginkan. Resep di atas berdasarkan pengalaman dari orang yang pernah mencoba dan berhasil, selain itu kurangilah porsi makan, kurangi juga makan makanan manis dan berlemak, perbanyak makan buah dan sayuran serta jangan lupa olah raga teratur.


          Semoga resep di atas dapat bermanfaat bagi pembaca yang memiliki masalah berat badan yang berlebih. Apabila ada kesalahan dalam penulisan di atas saya mohon maaf, dan berikan komentar untuk perbaikan. Sehingga tulisan ini akan lebih bermanfaat lagi.

Referensi: Buku Trampil Menuju WIRA USAHA, Surakarta: Pramindo.




By: Agus Setiawan Aji N. (D1810002)

Melihat Negara Kita yang Semakin Kacau dan Tidak Jelas Arah Tujuannya


Kalau kita lihat dari wilayah negara kita yang sangat luas, dan sangat akan kaya sumber daya alamnya. Yang tidak akan habis jika di menfaatkan semaksimal (denga memperhatikan lingkungan) mungkin dan sebaik mungkin. Pasti masyarakat kita makmur, sejahtera, dan bahagia. Namun itu malah sebaliknya, banyak masyarakat yang tidak sejahtera, tidak dapat merasakan kekayaan kita, yang jelas banyak yang kehudupannya dibawah taraf makmur. Dimanakah kekayaan alam yang melipah itu? Dengan kekayaan itu harusnya dapat menyejahterakan masyarakatnya.
Dapat kita lihat saat ini banyak orang kaya semakin kaya orang miskin semakin miskin. Pemerintah itu kalau di di ibaratkan dalam sebuah keluarga adalah orang tua masyarakatnya adalah anak-anaknya. Namun mengapa ada kesenjangan sosial. Harusnya kita susah – susah bersama bersenang-senang bersama, pemerintahan tidak memilih kasih. Orang tua itu akan memberikan yang terbaik terhadap anaknya, supaya anaknya itu bisa sukses (bukan berarti kaya raya), apapun akan di lakukan demi anaknya agar anak-anaknya tidak menderita, tidak sengsara hidupnya. Mereka lebih memikirkan “ dari pada anakku yang susah dan sengsara lebih baik saya yang susah, sengsara”. Mereka rela berkorban demi anaknya, untuk menyekolahkan anaknya setiggi mungkin mereka rela menjual harta warisannya, rela bekerja keras untuk menyekolahkan anaknya. Namun apa yang dilakukan oleh pemerintah saat ini? Banyak masyarakat kita yang miskin, sengsara namun tidak di perdulikan.
Saya sangat mengagumi Cina. Walau dulu mereka di pandang hanya sebelah mata, namun karena kegigihan pemerintahan yang lebih mementingkan kesejahteraan masyarakatnya mereka sanggup bangkit dan merangkak menjadi negara yang memiliki kekuasaan. Seharusnya Indonesia bisa mencontoh hal tersebut. Mari kita benahi negara kita. Bulatkan tekad agar negara kita bisa semakin berkembang. Kita benahi sistem pendidikan kita,buang sifat-sifat tidak baik, kita benahi moral,martabat generasi-generasi anak muda kita. Walaupun kita harus meminjam dana dari luar negeri, itu tidak apa-apa, yang terpenting negara kita bisa berjalan di jalan yang tepat kearah kemajuan.
Beri hukuman mati kepada pejabat-pejabat yang korupsi. Hilangkan sifat malas kita, kita pupuk jiwa nasionalisme,gotong royong,persatuan,dan kepemimpinan pada anak muda. Kita urusi dahulu negara kita. Urusan luar negeri kita duakan. Insyaalah kalau ada tekad pasti ada jalan dan ada pintu perubahan yang menanti.

Senin, 25 Juni 2012

MANFAAT Obat Tradisional


Selama berabad-abad, berbagai macam obat telah berupaya ditemukan manusia untuk mengobati berbagai penyakit. Sejak zaman yang paling awal, obat tradisional yang kebanyakan berupa obat herbal telah digunakan untuk mengobati penyakit. Misalnya Papirus Ebers, yang disusun di Mesir sekitar abad ke-16 SM, memuat ratusan obat rakyat untuk berbagai penyakit. Akan tetapi, pengobatan herbal biasanya diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi.
Meskipun ada yang berpendapat bahwa obat tradisional atau obat herba lebih aman daripada obat-obat farmasi modern, obat tradisional bukannya tidak berisiko. Peringatan dan rekomendasi apa saja yang hendaknya dicamkan seseorang sewaktu mempertimbangkan pengobatan herbal atau obat tradisional? Sebelum membahas mengenai risiko obat tradisional, berikut ini adalah beberapa resep obat tradisional dan fakta pengobatan dari masing-masing resep tersebut yang berkhasiat untuk mengatasi beberapa jenis penyakit dan mengatasi problem untuk penampilan pribadi.

SIKAP OPTIMIS DAPAT MENINGKATKAN KESEHATAN


Optimisme

Apa yang dimaksud dengan optimisme atau bersikap optimis? Optimisme merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang menyenangkan. Optimisme dapat juga diartikan berpikir positif. Jadi optimisme lebih merupakan paradigma atau cara berpikir.
Sewaktu mengalami kegagalan atau tekanan hidup, bagaimana perasaan seorang optimis? Seorang yang berpikiran positif atau berpikir secara optimis tidak menganggap kegagalan itu bersifat permanen. Hal ini bukan berarti bahwa ia enggan menerima kenyataan. Sebaliknya, ia menerima dan memeriksa masalahnya. Lalu, sejauh keadaan memungkinkan, ia bertindak untuk mengubah atau memperbaiki situasi.
Bertolak belakang dengan optimisme, pandangan pesimistis akan menganggap kegagalan dari sisi yang buruk. Umumnya seorang pesimis sering kali menyalahkan diri sendiri atas kesengsaraannya. Ia menganggap bahwa kemalangan bersifat permanen dan hal itu terjadi karena sudah nasib, kebodohan, ketidakmampuan, atau kejelekannya. Akibatnya, ia pasrah dan tidak mau berupaya.
Berpikir positif juga menjadi kunci sukses untuk mengelola stres. Optimisme akan membuat seseorang menghadapi situasi tidak menyenangkan dengan cara positif dan produktif.

HILANGNYA RASA KEKELUARGAAN, PERSATUAN DAN KESATUAN MASYARAKAT INDONESIA TERCINTA


Dahulu kita terjajah selama 21/2 abad oleh belanda, dan kita juga dijajah oleh Portugis, Spanyol, Inggris, dan Jepang. Kita bersusah payah agar terlepas dari penjajahan yang sangat kejam itu, negara yang terdiri dari beberapa pulau yang tersebar dapat bersatu dan menyatukan faham kesatuan agar dapat melawan penjajah. Tidak henti-hentinya pejuang kita berusaha melawan para penjajah. Tidak sedikit yang menjadi korban dan meninggal di medan pertempuran. Namun itu semua hanya demi tanah air/bumi pertiwi kita.


Namun rasa kekeluargaan dan persatuan dan kesatuan kita semakin luntur dan bahkan menghilang. Dahulu kita bertempur dan bertarung melawan penjajah, namun saat ini kita malah sering bertempur , tawuran sesama warga negar Indonesia. Dapat kita lihat saat-saat ini banyak generasi-generasi kita yang terlibat tawuran,padahal hanya permasalahan sepele. Tidak smp,smu,mahasiswa, masyarakat mereka hanya mengandalkan ego dan otot mereka tanpa memiliki rasa sabar, jiwa besar, lapang dada. Sangat mudah memprofokasi masyarakat kita, hanya dengan kata-kata spele saja mereka dapat saling menjatuhkan, memukul, bahkan salinh membunuh.



Dimana sikap kekeluargaan kita, sikap tenggangrasa kita, apakah nilai-nilai norma sudah luntur bahkan menghilang dari hati masyarakat kita? Banyak dari kita saling mengolok-olok saling mengejek karena hal-hal tidak penting. Padahal yng kita peributkan itu biasa-biasa saja. Banyak orang kehilangan rasa sopan santun mereka, pada yang lebih tua tidak menghormati, sedangkan yang lebih tua tidak menghargai yang lebih muda. Dimana para anak kecil yang seharusnya masih polos sudah tahu hal yang seharus tidak ia ketahui. Dimana para anak-anak SD yang sudah mulai berani membantah orangtua. Dimana para murid remaja sudah melupakan kewajibannya dan berbuat hal-hal yang dilarang. Dan parahnya, hampir di seluruh Indonesia ini, tidak dapat bersatu. Mereka membeda-bedakan, dari hal-hal seperti agama dan bahkan sampai warna kulit. Sungguh menyedihkan. Mana persatuan di negara kita? Jika terus begini, bangsa Indonesia tak akan bisa menjadi negara yang lebih baik bahkan semakin jatuh dari tempatnya
Sekarang apakah perjuangan para pahlawan yang mengorbankan jiwa dan raganya akan diisi dengan hal-hal yang seperti ini? Kita, para pemuda bangsa Indonesia, seharusnya mau menghargai dan memperjuangkan isi dari Sumpah Pemuda. Kita sebagai generasi muda, penerus bangsa, seharusnya mau mangamalkan pancasila dan berusaha membawa negara ini menjadi yang lebih baik nantinya. Tetapi, apakah itu akan terjadi? Jawabannya ya dan tidak, semuanya itu tergantung dari perbuatan kita sekarang dan masa depan. Apakah kita akan berusaha demi negara ini atau tidak? Bila kita ingin berusaha lakukanlah yang terbaik. Perjuangkanlah negara ini dengan jiwa dan raga.

Berapa Lama Bumi Ini dapat Bertahan


Dulu bumi ini hijau dan sangat alami. Bermacam-macam tumbuhan dan hewan  hidup di permukaan bumi ini. Mereka saling terkait dan saling melindungi. Namun itu semua telah berubah, bumi kita telah semakin rusak, hutan semakin sedikit, laut semakin meluap dan tercemar, tanah sudah hampir kehilangan unsur haranya. Itu semua karena berkembangnya manusia yang tidak bertanggung jawab.
Kita lihat negara kita (Indonesia). Negara kita dahulu kaya akan sumberdaya alam, negara kita adalah paru-paru dunia, tanah kita sangat luas dan dapat di tanam bermacam-macam tumbuhan,sayur-sayuran, dan sebagainya. Namun dapat kita lihat akhir-akhir ini, Indonesia yang merupakan wilayah agraris lautannya tercemar, hutan kita semkin gundul, banyak tanah-tanah yang mulai tandus karena kekurangan air. Siapa yang harus disalahkan atas semua ini? Banyak orang menyalahkan pemerintah, namun mereka tidak mau disalahkan.
Ini adalah tempat tinggal kita, tanah air kita, dimana kita dilahirkan. Kita sudah diberikan rahmat oleh ALLAH SWT karena telah dilahirkan di negara Gemahripah Loh Jinawi, kita tinggal tidak membayar, tidak sewa, tapi mengapa menjaga tempat tinggal kita saja tidak mau. Banyak orang membuang sampah sembarangan, mulai maraknya pembangunan-pembangunan seperti mall,perumahan, jalan tol, restauran, dll, semakin banyaknya motor/mobil, hutan-hutan yang semakin sedikit karena penebangan liar.
Itu semua hanya atas dasar meteri yang tidak dilandasi pengetahuan akan akibat yang akan ditimbulkan suatu saat nanti. Kadang sulit juga memahami sifat manusia, mereka diperhatikan namun tidak mau memperhatikan, tidak ada timbal balik terhadap lingkungan. Padahal sekarang dampak kerusakan lingkungan sudah sangat terasa. Banyak kota yang terendam banjir saat hujan deras dikarenakan kurangnya daya resap air kedalam tanah dan sungai-sungai yang tersumbat oleh sampah-sampah. Banyak terjadi tanah longsor karena pohon-pohon yang telah ditebangi sehingga tanah tidak ada yang mencengkeram. Dan masih banyak lagi seperti cuaca dan iklim yang tidak menentu, suhu udara yang mulai panas, udara yang mulai tercemar dan masih banyak lagi.
Sebegitu banyaknya tanda-tanda kerusakan lingkungan namun Cuma segelintir orang yang sadar akan lingkungan, banyak orang yang lebih mementingkan materi dari pada memikirkan lingkungan. Mungkin manusia akan tersadar dan menyesali perbuatannya saat bumi benar-benar rusak. Sangat kasihan anak cucu kita yang akan mewarisi bumi yang telah rusak. Apakah kita tega kalau anak cucu kita tidak dapat melihat indahnya pegunungan yang hijau, laut yang berih dan banyk makhluk laut yang ada di dalamnya, dapat merasakan udara dan air yang bersih dan tidak tecemar. Apakah kita akan mewariskan tanah tandus udara dan air yang tercemar, dll. Sungguh naif dan berdosannya kita karena tidak dapat memberikan yang terbaik kepada anak cucu kita.
Kita manusia hanya memikirkan kesenangan pribadi, nafsu dunia yang tidak akan terpuaskan akan kah kesalahan kita akan ditanggung anak cucu kita. Mungkin benar manusia adalah makhluk yang sempurna namun sesempurnannya makhluk hidup tidak ada hewan yang menyakiti bahkan membunuh anak-anaknya hanya demi makanan. Namun manusia yang disebut makhluk yang paling sempurna dari makhluk lain tega mengahncurkan harapan anak cucu nya.
Marilah kita bersama-sama memperbaiki dan mengkoreksi diri kita sendiri jangan saling menyalahkan, karena belum tentu kita lebih benar dari orang lain. Mari kita sama-sama menyelamatkan lingkungan dan bumi pertiwi kita. Biar anak cucu kita bisa merasakan keindahan dan keanggungan ciptaan ALLAH SWT.