Senin, 25 Juni 2012

HILANGNYA RASA KEKELUARGAAN, PERSATUAN DAN KESATUAN MASYARAKAT INDONESIA TERCINTA


Dahulu kita terjajah selama 21/2 abad oleh belanda, dan kita juga dijajah oleh Portugis, Spanyol, Inggris, dan Jepang. Kita bersusah payah agar terlepas dari penjajahan yang sangat kejam itu, negara yang terdiri dari beberapa pulau yang tersebar dapat bersatu dan menyatukan faham kesatuan agar dapat melawan penjajah. Tidak henti-hentinya pejuang kita berusaha melawan para penjajah. Tidak sedikit yang menjadi korban dan meninggal di medan pertempuran. Namun itu semua hanya demi tanah air/bumi pertiwi kita.


Namun rasa kekeluargaan dan persatuan dan kesatuan kita semakin luntur dan bahkan menghilang. Dahulu kita bertempur dan bertarung melawan penjajah, namun saat ini kita malah sering bertempur , tawuran sesama warga negar Indonesia. Dapat kita lihat saat-saat ini banyak generasi-generasi kita yang terlibat tawuran,padahal hanya permasalahan sepele. Tidak smp,smu,mahasiswa, masyarakat mereka hanya mengandalkan ego dan otot mereka tanpa memiliki rasa sabar, jiwa besar, lapang dada. Sangat mudah memprofokasi masyarakat kita, hanya dengan kata-kata spele saja mereka dapat saling menjatuhkan, memukul, bahkan salinh membunuh.



Dimana sikap kekeluargaan kita, sikap tenggangrasa kita, apakah nilai-nilai norma sudah luntur bahkan menghilang dari hati masyarakat kita? Banyak dari kita saling mengolok-olok saling mengejek karena hal-hal tidak penting. Padahal yng kita peributkan itu biasa-biasa saja. Banyak orang kehilangan rasa sopan santun mereka, pada yang lebih tua tidak menghormati, sedangkan yang lebih tua tidak menghargai yang lebih muda. Dimana para anak kecil yang seharusnya masih polos sudah tahu hal yang seharus tidak ia ketahui. Dimana para anak-anak SD yang sudah mulai berani membantah orangtua. Dimana para murid remaja sudah melupakan kewajibannya dan berbuat hal-hal yang dilarang. Dan parahnya, hampir di seluruh Indonesia ini, tidak dapat bersatu. Mereka membeda-bedakan, dari hal-hal seperti agama dan bahkan sampai warna kulit. Sungguh menyedihkan. Mana persatuan di negara kita? Jika terus begini, bangsa Indonesia tak akan bisa menjadi negara yang lebih baik bahkan semakin jatuh dari tempatnya
Sekarang apakah perjuangan para pahlawan yang mengorbankan jiwa dan raganya akan diisi dengan hal-hal yang seperti ini? Kita, para pemuda bangsa Indonesia, seharusnya mau menghargai dan memperjuangkan isi dari Sumpah Pemuda. Kita sebagai generasi muda, penerus bangsa, seharusnya mau mangamalkan pancasila dan berusaha membawa negara ini menjadi yang lebih baik nantinya. Tetapi, apakah itu akan terjadi? Jawabannya ya dan tidak, semuanya itu tergantung dari perbuatan kita sekarang dan masa depan. Apakah kita akan berusaha demi negara ini atau tidak? Bila kita ingin berusaha lakukanlah yang terbaik. Perjuangkanlah negara ini dengan jiwa dan raga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar