Jumat, 22 Juni 2012

Hilangnya Budaya-Budaya Tradisional pada Anak-Anak


Dahulu saat saya kecil (ya kira-kira umur 3th-keatas) IPTEK belum secanggih dan semaju sekarang. Dulu anak-anak biasanya bermain delikan(petak umpet), engklek, main tali, layangan, nekeran, gobak sodor, jamuran dan masih banyak lagi. Walaupun cuma permainan sederhana dan biasa namun permainan itu sangat menyenangkan dan asik sekali. Namun dewasa ini banyak permainan – permainan tradisional yang telah dilupakan dan ditinggalkan, mungkin karena perkembangan jaman yang meningkat cepat membuat permainan tradisional dilupakan bahkan menghilang.


Banyak anak-anak sekarang yang lebih memilih permainan modern seperti playstation, handphone, nonton televisi, bermain laptop, dan lain-lain. Memang kita dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman, namun  tidak harus 100% kita mengikuti perkembangan jaman. Kalau kita mengikuti perkembangan jaman secara menyeluruh, maka dapat dipastikan kebudayaan-kebudayaan tradisional yang telah tercipta berpuluh-puluh tahun akan hilan tak berbekas.
Banyak anak muda sekarang kalau diajak belajar tari, alat-alat musik tradisional, dan lain-lainnya pasti 90% tidak mau, dan pasti bilang males, ngisin-ngisini. Namun kalau diajak nonton di bioskop, pergi ke mall pasti langsung mau banget.
Mungkin generasi muda kita belum benar-benar siap menerima perkembangan jaman atau biasa disebut globalisasi. Dan perlu perkenalan-perkenalan khusus untuk era globalisasi.

1 komentar: