Dahulu saat
saya kecil (ya kira-kira umur 3th-keatas) IPTEK belum secanggih dan semaju
sekarang. Dulu anak-anak biasanya bermain delikan(petak umpet), engklek, main
tali, layangan, nekeran, gobak sodor, jamuran dan masih banyak lagi. Walaupun
cuma permainan sederhana dan biasa namun permainan itu sangat menyenangkan dan
asik sekali. Namun dewasa ini banyak permainan – permainan tradisional yang
telah dilupakan dan ditinggalkan, mungkin karena perkembangan jaman yang
meningkat cepat membuat permainan tradisional dilupakan bahkan menghilang.
Banyak
anak-anak sekarang yang lebih memilih permainan modern seperti playstation,
handphone, nonton televisi, bermain laptop, dan lain-lain. Memang kita dituntut
untuk mengikuti perkembangan jaman, namun
tidak harus 100% kita mengikuti perkembangan jaman. Kalau kita mengikuti
perkembangan jaman secara menyeluruh, maka dapat dipastikan
kebudayaan-kebudayaan tradisional yang telah tercipta berpuluh-puluh tahun akan
hilan tak berbekas.
Banyak anak
muda sekarang kalau diajak belajar tari, alat-alat musik tradisional, dan
lain-lainnya pasti 90% tidak mau, dan pasti bilang males, ngisin-ngisini. Namun
kalau diajak nonton di bioskop, pergi ke mall pasti langsung mau banget.
Mungkin
generasi muda kita belum benar-benar siap menerima perkembangan jaman atau
biasa disebut globalisasi. Dan perlu perkenalan-perkenalan khusus untuk era
globalisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar