Resensi Film

National Treasure: Book of Secrets

National Treasure: Book of Secrets

Directed : Jon Turteltaub
Written by : Gregory Poirier, Terry Rossio, Ted Elliott

Scenario : Marianne Wibberley, Cormac Wibberley

Producer : Jon Turteltaub, Jerry Bruckheimer, Oren Aviv, Chad Oman, Charles Segars

Starring, : Nicolas Cage as Benjamin Franklin Gates, Justin Bartha as Riley Poole, Diane Kruger as Abigail Chase, Jon Voight as Patrick Gates, Helen Mirren as Emily Appleton, Ed Harris  as Mitch Wilkinson, Harvey Keitel as FBI Agent Peter  Sadusky, Bruce Greenwood as The President. Ty Burrell as Connor, Michael Maize as Daniel, Timothy V. Murphy as Seth, Alicia Coppola as FBI Agent Spellman, Armando Riesco as FBI Agent Hendricks, Albert Hall as Dr. Nichols, Joel Gretsch as Thomas Gates

Music by : Trevor Rabin
Cinematography : John Schwartzman & Amir Mokri

Editing by : William Goldenberg & David Rennie

Genre : Action/Adventure

Distributed by : Walt Disney Pictures
Release date(s) : 21 Desember 2007
Running time : 125 min.
Country : Amerika Serikat

Language : English & Perancis

Produced by : Walt Disney Pictures

Calculation : $130,000,000

Gross : $457,363,168

Synopsis

Pada konferensi Heroes Sipil Mitch Wilkinson (Ed Harris), menunjukkan salah satu dari 18 halaman yang hilang dari John Wilkes buku harian Booth, dengan nama Thomas Gates di atasnya, ini meyakinkan semua orang bahwa Thomas tidak hanya konspirator, tetapi juga terlibat dalam pembunuhan Lincoln. Untuk membuktikan kakek buyutnya tidak bersalah, Benjamin Franklin Gates (Nicolas Cage) menemukan sebuah sandi serta petunjuk yang mengarah pada dua meja Resolute. Ben kemudian datang ke Inggris untuk melihat meja di Istana Buckingham dengan bantuan temannya Riley Poole (Justin Bartha) dan kekasihnya, Abigail Chase (Diane Kruger). Dari meja Ratu, ia memperoleh satu papan kayu kuno dengan simbol-simbol kuno berukir didalamnya. Setelah itu Ben menemui ayahnya Patrick Gates (Jon Voight) kemudian meminta ibu Ben, Emily Appleton Dr (Helen Mirren) untuk membantu dalam menerjemahkan simbol. Ben menyimpulkan papan lain  disembunyikan di meja Resolute lain yang berada di Oval Office. Ben menemukan papan kedua yang hilang, tetapi ia tidak menemukan stempel bantalan meterai Kitab Rahasia. Riley memberitahu Ben bahwa Kitab Rahasia berisi dokumen yang dikumpulkan oleh Presiden hanya untuk mata Presiden saja.

Pada pesta ulang tahun presiden (Bruce Greenwood) di Mount Vernon, Ben meyakinkan presiden untuk mengikutinya ke sebuah terowongan rahasia di bawah DPR. Ben meyakinkan presiden untuk mengungkapkan lokasi dari buku rahasia tersebut, yang ternyata berada di Perpustakaan Kongres. Presiden juga memberitahu Ben untuk membaca halaman 47 bersama dengan informasi yang dia butuhkan. Kemudian Ben dan krunya menuju perpustakaan kongres, karena perpustakaan kongres sangat besar dan juga koleksinya banyak, mereka harus berpencar untuk mencari lokasi buku rahasia tersebut disimpan.

Dalam buku itu, Ben menemukan gambar dari papan hilang dari meja dan tulisan oleh Presiden Coolidge. Kemudian Ben, Riley, Abigail, dan Patrick ke Mount Rushmore,Wilkinson juga membantu mereka menemukan pintu masuk gua yang berisi kota legendaris Amerika asli emas, Cibola. Begitu masuk, mereka menemukan beberapa perangkap,dan akhirnya, mereka menemukan kota emas dibalik Gunung Rushmore. Namun, untuk meninggalkan kota emas ketika tiba-tiba mulai banjir, Wilkinson terpaksa tinggal di belakang untuk terus membuka pintu batu ke terowongan drainase, di mana ia tenggelam dalam gua di bawah kota.Ben membersihkan nama keluarganya dengan penemuannya dan dibersihkan dari semua tuduhan. Semua orang termasuk Wilkinson diberikan kredit untuk penemuan Lost City of Gold.

Komentar

          Di dalam film tersebut di gambarkan sebuah perpustakaan kongres yang sangat besar dan koleksinya banyak. Ternyata di dalam sebuah perpustakaan ini tidak hanya terdapat buku terbitan dan jurnal ilmiah,melainkan sebuah buku rahasia seorang presiden pun disimpan di perpustakaan ini, untuk menjaga keamanan dari dokumen rahasia ini di sembunyikan di balik sebuah buku dan dipasang seperangkat alat keamanan yang disertai dengan kode kombinasi untuk dapat menbuka dokumen ini. Perpustakaan tersebut terlihat megah dan nyaman sekali karena tata ruang yang modern serta rak buku yang tersusun secara rapi. Untuk sebuah tampilan dan kelengkapan informasi, perpustakaan ini sudah sangat bagus dan cukup menarik perhatian para pengunjung.

Memang seharusnya perpustakaan di jaman sekarang ini harus seperti yang ada di dalam film. Dengan tata ruang yang rapi akan menarik perhatian pengunjung dan jumlah koleksi yang banyak akan memberikan kepuasan kepada pengunjung perpustakaan, karena semua informasi yang dibutuhkan pengunjung akan dapat ditemukan dengan cepat dan mudah. Untuk penyimpanan dokumen yang penting dan rahasia akan lebih baik disimpan dengan cara yang ada di film untuk menjaga keutuhan dan keamanan dari dokumen. Dan untuk masalah sebagai  seorang Pustakawan di era informasi sekarang ini, kita sudah mulai dituntut untuk lebih cerdas, aktif, kreatif dan inovatif dalam penelusuran informasi. Kita dapat mencontoh yang dilakukan oleh Benjamin Franklin Gates (Nicolas Cage) dalam mencari teka-teki dan petunjuk untuk menemukan kota emas yang hilang tersebut, Untuk itu kita harus dapat menelusuri informasi dengan cepat dan akurat dimanapun dan kapanpu kita berada demi memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan.

         by: Agus Setiwan Aji N. (D1810002)